Bangun Simpang Lima Kedua, Pemkot Semarang Ambil Konsep Taman Pasif

Antara
Simpang Lima adalah ikon Kota Semarang yang menjadi penghubung lima ruas jalan, meliputi Jalan Pahlawan, Jalan Pandanaran, Jalan Gadjah Mada, Jalan KH Ahmad Dalan, dan Jalan Ahmad Yani. (Foto: travelspromo.com)

Semarang, iNewsSemarang.id- Berbeda dengan Kawasan Simpang Lima sebelumnya, pada rencana pembangunan Simpang Lima kedua, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mengambil konsep taman pasif yang hanya bisa dinikmati keindahannya tanpa ada aktivitas di dalamnya.

“Saya minta taman (Simpang Lima kedua) itu jadi taman pasif ya, bukan aktif,” ucap Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu di Semarang, Selasa (7/2/2023).

Selama ini, Simpang Lima merupakan ikon Kota Semarang yang menjadi penghubung lima ruas jalan, meliputi Jalan Pahlawan, Jalan Pandanaran, Jalan Gadjah Mada, Jalan KH Ahmad Dalan, dan Jalan Ahmad Yani.

Pemkot Semarang berencana menambah ikon baru Kota Atlas ini dengan pembangunan Simpang Lima kedua yang berlokasi di Jalan Sriwijaya.  Tepatnya di depan bekas bangunan Wonderia. Tak jauh dari Simpang Lima pertama.

Faktor keamanan menjadi alasan mengapa pembangunan Simpang Lima kedua dikonsep sebagai taman pasif. Hal ini karena taman tersebut berada di tengah jalan besar sehingga berbahaya untuk dipakai beraktivitas.

“Pertama, karena taman ini berada di tengah jalan besar, bahaya. Kemudian nanti malah jadi kotor (kalau dijadikan taman aktif) karena buat persinggahan,” terangnya.

Editor : Maulana Salman

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network