Pada pelaksanaannya, HFS membuka kesempatan bagi bisnis yang sudah berjalan untuk membantu mereka menemukan product-market-fit dengan menitikberatkan pembangunan kekuatan lokal dari daerah masing-masing.
“Itu tentu saja memberikan pengalaman bagus buat mereka yang mau jadi pengusaha. Mudah-mudahan manfaat, di tengah situasi yang sulit kita harus optimis," lanjutnya.
Keikutsertaan peserta dari berbagai daerah di Indonesia itu tidak bisa diprediksi, seperti ketika Ganjar meluncurkan sesi pertama. Ide awal sebagai ruang atau ajang kreativitas enterpreneur yang sedang merintis startup baru di Jawa Tengah ternyata bermunculan dari daerah-daerah lain dari luar Jawa Tengah.
“Kita nggak bisa lagi bicara aksi-aksi lokal itu dipartisi (disekat) sehingga nggak bisa keluar, dunia digital sudah memaksa semua borderless. Kita aksi lokal tapi dampaknya global,” jelasnya.
HFS lahir setelah Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah bersama anak-anak muda berkolaborasi membuat satu coworking space bernama Hetero Space. Hetero Space menjadi wujud konkret dari impian Ganjar untuk memilki satu tempat yang dapat menyelesaikan berbagai kesulitan usaha.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait