Seperti Ini Kehidupan Beragama Minoritas di Belanda

Arni Sulistiyowati
Tim Riset UIN Maliki Malang saat melakukan fieldwork di Belanda. Foto: Ist

Koning menambahkan, ketakutan masyarakat non-Muslim Belanda pada kegiatan-kegiatan masal yang diadakan oleh masyarakat Muslim, kadangkala mengakibatkan tindakan masif yang mengarah pada keributan, walau tidak selalu terjadi. 

“Peran perguruan tinggi menjadi penting untuk berkontribusi pada disseminasi nilai-nilai kewarganegaraan yang baik. “Kampus menjadi tempat penanaman nilai-nilai “good citizenship” yang mengakomodir semua nilai yang terkandung dalam moderasi beragama seperti respect, humanity, inclusion, and freedom of expression in the framework of state law," terang Koning. 

Jamilah, M.A anggota peneliti yang juga Sekretaris Program Studi S3 Pendidikan Agama Islam-Berbasis Studi Interdisipliner), menegaskan bagi para Dosen di Radboud University, nilai “good citizenship” merupakan sebuah mandatory dari kebijakan yang diatur dalam “code of conducts” dalam membangun “social safety” (kemanan sosial) bagi seluruh warga kampus.

Tim Riset Dosen UIN Malang terdiri dari Dr. Mohammad Mahpur, M.Si (Ketua Program Studi S2 Magister Psikologi), Jamilah, MA (Sekretaris Program Studi S3 Pendidikan Agama Islam-Berbasis Studi Interdisipliner), Devi Pramitha, M.Pd.I (Sekretaris Program Studi S1 Manajemen Pendidikan Islam) dan Alitha Natriezia, SE (Humas UIN Malang).

Editor : Maulana Salman

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network