"Tentunya tidak hanya dalam cabang olah raga sepak takraw saja, tapi juga cabor yang lain. Dan juga bidang-bidang lain tidak terbatas di olah raga, putra-putri Kendal bisa memberikan kontribusi positif untuk daerahnya," ucapnya.
Arif Budiyanto atlet asal Kendal bernomor pemain 6 bersama Timnas Sepak Takraw saat akan menjalani laga pertandingan di SEA Games 2023 Kamboja. Foto: Istimewa
Disampaikan, pembinaan atlet PSTI Kendal terus dilakukan. Saat ini pihaknya tengah mempersiapkan para atlet untuk menghadapi Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah 2023 yang akan digelar di Pati pada Agustus 2023 mendatang.
“Kuncinya disiplin berlatih. Kemenangan kita di Kualifikasi Porprov di Klaten tahun kemarin, tidak boleh menjadikan kita santai. Karena target kita di Porprov tahun ini, cabor sepak takraw bisa sumbang medali Emas,” terang Makmun, optimistis.
Terpisah, Sulton selaku pelatih PSTI Kendal, mengatakan bakat Anwar Budiyanto dalam sepak takraw sudah diasah sejak masih berusia belia. Menurutnya warga Dusun Srandu, Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung itu telah rajin berlatih sejak masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).
“Sudah rajin berlatih sepak takraw sejak kelas 3 SD. Dia lincah dan punya fleksibilitas yang bagus,” ungkapnya, sambil menunjukkan foto atlet binannya itu tengah merenggangkan satu kakinya ke atas membentuk 180 derajat nyaris sempurna. Dari keterangan foto, momen itu diambil pada tahun 2012 di SD Negeri Jungsemi.
Lebih lanjut disampaikan, Budi bukan baru kali ini saja mencatatkan prestasi. Pada tahun 2012, dia telah membukukan dua medali emas sekaligus dalam ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (02SN) di Palembang.
Kemudian setelah masuk Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Jawa Tengah, Budi kembali menyumbangkan medali emas dalam Asian School Games (ASG) di Semarang pada tahun 2019.
Sulton juga menyampaikan, Anwar Budiyanto bukan atlet Kendal yang pertama mewakili Indonesia dalam ajang olahraga internasional. Jauh hari sebelumnya, dia menyebut beberapa atlet di bawah binaan PSTI Kendal telah sampai di ajang SEA Games 2005 di Filipina dan ASEAN Games 2006 di Qatar. Mereka Hadi Mulyono dan Nur Kholis.
“Uniknya, Budi, Hadi Mulyono, Nur Kholis, ini semua berasal dari desa yang sama, dan bahkan RT nya juga sama, yakni di Dukuh Srandu, Desa Jungsemi. Mungkin kalau ada kejuaraan dunia sepak takraw tingkat RT, mereka ini juaranya,” ungkapnya sambal berkelakar.
Editor : Sulhanudin Attar
Artikel Terkait