CILACAP, iNewsSemarang.id -Keberadaan rumah sakit di Nusakambangan guna peningkatan pelayanan kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan petugas pemasyarakatan dinilai sudah sangat mendesak.
Rencananya, Klinik Pratama Rawat Inap Nusakambangan yang saat ini sudah beroperasional akan tingkatkan kelasnya menjadi Rumah Sakit Tipe D.
Rencana perubahan status fasilitas kesehatan itu, diawali dengan kegiatan pemetaan kebutuhan pengembangan Klinik Nusakambangan menjadi rumah sakit yang dilaksanakan Senin (4/9/2023).
Pemetaan melibatkan berbagai pihak terkait, antara lain, Tim dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Biro Kepegawaian, Biro Perencanaan, Biro BMN, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Cilacap.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi, Elly Yuzar, Kepala Divisi Administrasi Hajrianor, Kepala Lapas Kelas I Batu Nusakambangan Mardi Santoso dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap Pramesti Griana Dewi.
Tampak juga Kepala Bagian Umum Kanwil Kemenkumham Jateng, Budhiarso Widhyarsono dan Pejabat Administrasi Unit Pusat.
Observasi lapangan dilakukan secara langsung dengan melihat kondisi riil dan kelayakan Klinik Pratama Rawat Inap Nusakambangan.
Masing-masing tim melakukan survei, identifikasi dan pengisian cek list terhadap pemenuhan syarat pembentukan sebuah rumah sakit.
Tim dimaksud adalah Tim 1 terkait layanan dan syarat administrasi, Tim 2 terkait SDM, Tim 3 terkait Bangunan dan Sarana Prasarana Utama, serta Tim 4 terkait Bangunan dan Sarana Prasarana Utama Penunjang,
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait