SEMARANG, iNews.id – Polisi tengah melakukan penyeledikan terhadap insiden ledakan di Grobogan, Jawa Tengah, yang menyebabkan seorang pelajar pesantren mengalami luka-luka. Termasuk apakah ada indikasi yang mengarah tindakan terorisme.
Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Abiyoso Seno Aji mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah ledakan Grobogan itu terkait aksi terorisme atau bukan, "Masih dalam lidik dan pendamalaman mas," kata Abiyoso saat dihubungi MNC Portal Indonesia lewat sambungan WhatsApp, Jumat (28/1/2022).
Senada, Kabid Humas Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengimbau masyarakat tetap tenang, sembari menunggu hasil penanganan olah TKP dari Tim Inafis Polres Grobogan dan Polda Jateng. "Saat ini, pihak kepolisian masih lakukan penyelidikan dan olah TKP kejadian tersebut," tutur dia.
Sebelumnya polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian perkara. Barang bukti antara lain pecahan kaca dan genteng, 2 bungkus plastik berisi serbuk belerang, 1 box kardus berisi bahan petasan (dalam paket JNE), 1 box tempat makanan terbuat dari plastik berisi bahan petasan.
Tidak hanya itu, polisi juga menemukan 1 buah HP merk Oppo, dan serpihan kaleng yang hancur akibat ledakan itu.
Kapolres Grobogan AKBP Benny Setyowadi. Foto: ANT
“Sementara kami sedang menunggu hasil pemeriksaan dari Puslabfor Polda Jateng dengan berbagai barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian. Sementara, Polres Grobogan melakukan pengamanan di sekitar TKP,” ujar Kepala Kepolisian Resort Grobogan, AKBP Benny Setyowadi, Jumat (29/1/2022).
Diberitakan, ledakan diketahui terjadi pada Kamis (27/1/2022) sekitar pukul 13.30 WIB yang terdengar dari salah satu rumah di lingkungan pesantren Darul Masyruh, Desa Dusun Pesantren, Kecamatan Klambu, Grobogan, Jawa Tengah.
Dari informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, seorang saksi yang mendengar ledakan kemudian menuju ke lantai 2 rumah suara ledakan itu berasal. Saksi mendapati korban dalam keadaan luka-luka. Oleh saksi korban kemudian dibawa ke Puskesmas Klambu selanjutnya di rujuk ke RSUD Purwodadi.
Korban Azka Musyafiihaka bin Magfur (18) adalah pelajar pesantren Qaoumaniyah di Sewunegoro, Bareng, Jekulo, Kudus. Korban tinggal di Pesantren Darul Masyruh Rt. 01/3 Ds Klambu Kec Klambu Kab Grobogan. Informasi lain menyatakan, bahwa Korban adalah cucu dari anak pertama pemilik rumah yang rusak akibat ledakan tersebut.
Korban ledakan di kawasan Pondok Pesantren Darul Masyruh, Desa Penganten, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, mendapat perawatan tim medis RSUD dr Soedjati Purwodadi. Foto: IST
Keterangan sementara dari korban, bahwa korban ledakan Grobogan membawa belerang yang ditempatkan di dalam kaleng seng dengan tujuan akan digunakan untuk mengusir kelelawar di lantai 2 tetapi tiba-tiba meledak.
Saat ini korban masih dalam perawatan intensif di di RSUD dr Soedjati Purwodadi.
Editor : Sulhanudin Attar
Artikel Terkait