“Dari hasil penyelidikan tersebut, baik pengadu maupun tim Resmob Polres Sragen sudah mengklarifikasi warga Gemolong tersebut. Dengan hasil bahwa Polres Sragen dan pengadu, tidak menemukan anjing yang diduga akan diperjual belikan atau disembelih atau dijagal diambil dagingnya diwilayah Sragen, ataupun kendaraan yang mengangkut ratusan anjing yang viral dimedia sosial tersebut, “ ujarnya.
Seperti diuraikan AKP Wikan, terkait video viral seperti yang diadukan oleh pengadu tersebut, AKP Wikan juga tidak bisa memastikan bahwa kendaraan tersebut benar hanya mengarah ke Sragen.
Bahwa truk bermuatan ratusan anjing tersebut memang awalnya sudah dibuntuti oleh pengadu, namun pengadu lantas kehilangan jejak, karena truk tersebut keluar exit tol wilayah Gondangrejo, yang bisa saja tidak hanya mengarah ke Sragen, namun tidak menutup kemungkinan ke arah Solo, Boyolali ataupun ke Karanganyar.
“Kalau keluar exit tol Gondangrejo itukan tidak hanya ke arah Sragen, namun justru lebih dekat kearah Solo, Boyolali atau Karanganyar. Untuk diwilayah Sragen, selain melakukan penyelidikan bersama-sama dengan Polsek jajaran, Polres Sragen juga telah melakukan koordinasi dengan dinas instansi terkait, dan hingga penyelidikan ini masih dilakukan, tidak ditemukan rumah penjagalan hewan khususnya anjing yang ada di Sragen, “ ungkap Wikan.
Hingga saat ini, dipastikan AKP Wikan bahwa jajaran Reskrim Polres Sragen terus melakukan upaya penyelidikan perkara dugaan adanya penjagalan anjing.
“Sejauh ini sudah ada enam lokasi yang terindikasi melakukan praktek penjagalan anjing, namun dari ke enam lokasi yang sudah kita selidiki qtidak ditemukan adanya praktek penjualan daging anjing, “ ujarnya.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait