Penataan Jadi Kambing Hitam Kebakaran Pasar Johar, Hendi: Jangan Disangkutpautkan, Ini Sensitif!

Antara
Foto udara kondisi pascakebakaran di kompleks Relokasi Pasar Johar, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (3/2/2022). Foto:Antara

SEMARANG, iNews.id. Meski penyebab kebakaran di relokasi Pasar Johar masih dalam penyeledikian pihak kepolisian, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menepis dugaan bahwa peristiwa nahas pada Rabu (2/2/2022) malam itu terjadi akibat kesalahan penataan oleh jajarannya.

Hendi dengan tegas menyatakan peristiwa kebakaran Relokasi Pasar Johar yang terletak di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah tidak terkait dengan penataan.
 
"Saya tegaskan tidak ada korelasi antara penataan Pasar Johar dengan kebakaran ini, kita sedang menunggu hasil dari polisi tentang penyebabnya misalnya beban listrik berlebih, atau unsur lain. Jadi jangan disangkutpautkan karena ini sensitif, kami tidak ingin masyarakat sengsara," katanya, di Semarang, Kamis, 3 Februari 2022.

Alih-alih menanggapi spekulasi penyebab kebakaran, Mas Hendi, sapaan akrabnya, meminta masyarakat bersabar menunggu hasil penyelidikan yang tengah dilakukan pihak kepolisian. Dikatakan, jajarannya saat ini sedang fokus melakukan pendataan korban.

 
Dinas Perdagangan Kota Semarang, tegasnya, saat ini sedang menghitung jumlah lapak yang terbakar beserta kerugian materi yang diderita para pedagang. Meski demikian, pihaknya bersyukur dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa.

Dari data sementara yang telah dihimpun pihaknya, dari 1.200 lapak pedagang yang tercatat berjualan di relokasi pasar Johar, setiap lapaknya ada yang ditempati seorang pedagang, ada pula yang dua atau tiga lapak menjadi satu, da nada pula yang kosong.
 
"Jadi kami masih menunggu Disdag untuk data pastinya, saya juga minta Disdag melakukan percepatan dan penghitungannya," ujar dia.
 
Pihaknya dalam waktu dekat akan menemui secara langsung para pedagang yang menjadi korban kebakaran. Dari pertemuan itu diharapkan pihaknya dapat menyerap langsung kebutuhan dan keinginan para korban, sehingga para korban bisa kembali berjualan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Nurkholis mengatakan hingga Kamis (3/2/2020) tercatat 163 pedagang terdampak kebakaran. Dia memperkirakan jumlah itu masih akan bertambah mengingat proses pendataan masih berlansung.

Untuk kelangsungan para korban, pihaknya telah melakukan pengukuran di Pasar Kanjengan sehingga bisa diketahui berapa banyak jumlah pedagang yang bisa tertampung di sana. "Kami menghitung untuk pedagang yang aktif saja untuk yang kemudian dilakukan relokasi," imbuhnya.

Diberitakan, kebakaran hebat terjadi di Relokasi Pasar Johar di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah pada Rabu malam, 2 Februari 2022, sekitar pukul 18.30 WIB. Api yang diduga muncul dari Blok F dengan cepat menghanguskan kios dan lapak, mulai dari Blok F1 hingga F9.
 
Kebakaran baru bisa dipadamkan petugas damkar bersama sukarelawan dan para pedagang sekitar pukul 23.00 WIB. Bahkan hingga keesokan harinya polisi dan petugas Damkar masih berjaga di lokasi memastikan tidak ada api susulan.

Editor : Sulhanudin Attar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network