KENDAL, iNewsSemarang.id - Setelah tiga hari pencarian, Muhammad Nur Alif Purnomo (9) bocah asal Pasar Kagok RT.08/05 Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari, Kota Semarang yang hanyut di saluran air Wonotingal akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Sabtu (13/1/2024).
"Sekitar pukul 11.55 korban berhasil ditemukan kurang lebih 3 Nautical Mile dari Pantai Ngebum Kabupaten Kendal atau sekira 15 km dari lokasi awal kejadian," kata Heru Suhartanto selaku Kepala Kantor SAR Semarang.
Tim SAR gabungan saat proses evakuasi bocah SD yang terseret sungai di Semarang, ditemukan di Pantai Ngebum Kendal. (Dok SAR)
"Korban ditemukan dalam keadaan terapung di tengah laut yang selanjutnya dievakuasi dan dibawa ke RSUD Kendal oleh tim SAR gabungan,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya pada Kamis, 11 Januari 2024 sekitar pukul 14.30 WIB korban dan beberapa teman sebayanya sedang bermain prosotan air di saluran air selepas hujan deras.
Dikarenakan arus air yang deras sehingga menyebankan korban terseret arus, warga sempat mendengar teriakan minta tolong, namun nahas korban hanyut terbawa arus.
Dengan diketemukannya korban, maka operasi sar ditutup dan seluruh tim sar gabungan dikembalikan ke satuannya masing-masing."Kami mengimbau untuk selalu waspada dengan curah hujan yang tinggi,” imbau Heru.
Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi jasad bocah SD yang terseret arus di Semarang, ditemukan di Pantai Ngebum Kendal. (Dok Basarnas)
“Apabila menemui kondisi yang membahayakan jiwa manusia, segera hubungi Basarnas di 115/024-7629192. Pelaksanaan operasi SAR tidak dipungut biaya alias gratis," ujarnya.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait