JAKARTA, iNews.id – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,5 di wilayah barat daya Bayah, Provinsi Banten, hari ini (4/2/2022), menjadi deretan panjang fenomena gempa yang terjadi di wilayah pesisir Selat Sunda Banten. Sebelum gempa di Bayah Banten ini, gempa Selat Sunda magnitudo 6,6 yang menggunjang wilayah Jakarta terjadi pada awal tahun 2022.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan potensi gempa besar dari patahan megathrust di Selat Sunda. Gempa itu bisa berkekuatan M 8,7.
"Gempa Ujung Kulon kemarin sebenarnya bukan ancaman sesungguhnya karena segmen megathrust Selat Sunda mampu memicu gempa dengan magnitudo tertarget mencapai 8,7 dan ini dapat terjadi sewaktu-waktu," kata Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono beberapa waktu lalu, menanggapi gempa selat sunda awal tahun itu.
Peringatan serupa disampaikan Widjo Kongko, perekayasa di Balai Teknologi Infrastruktur Pelabuhan dan Dinamika Pantai pada BRIN. Dia membenarkan potensi gempa bumi megathrust Selat Sunda 8,7, namun bisa saja lepasnya bersamaan dengan segmentasi di atasnya, yaitu megathrust Enggano, dan di sebelah timurnya megathrust Jawa Barat-Tengah.
"Jika pelepasan potensi gempa tersebut terjadi bersamaan, maka magnitudo gempa bumi bisa mencapai 9 atau lebih. Energi yang dihasilkan dari potensi gempa itu mirip dengan gempa bumi dan tsunami Aceh 2004," katanya.
Editor : Sulhanudin Attar
Artikel Terkait