SEMARANG, iNewsSemarang.id - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mendorong kepada masyarakat agar terlibat dalam upaya pencegahan korupsi di Kota Semarang. Hal itu disampaikan Mbak Ita, sapaan akrabnya usai kegiatan Focus Group Discussion (FGD) terkait Indikator Kabupaten/Kota Antikorupsi bersama KPK RI di Balai Kota Semarang, Selasa (23/1/2024).
Dalam kesempatan itu, ia mengingatkan jika masyarakat bisa ikut andil dalam pencegahan korupsi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Seperti salah satunya memanfaatkan aplikasi Laporan dan Pengendalian Gratifikasi Kota Semarang (Lopissemar).
Melalui inovasi itu, masyarkat bisa melaporkan temuan-temuannya terkait dugaan korupsi. Hal ini juga sebagai wujud atau upaya Pemkot Semarang dalam upaya mencegah korupsi di jajarannya, sekaligus menindaklanjuti adanya dugaan perkara korupsi.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan jika Pemkot Semarang juga sudah gencar melakukan sosialisasi kepada komunitas-komunitas terkait pencegahan korupsi dengan aktif melakukan pengawasan kinerja jajarannya. Kolaborasi juga sudah dilakukan agar perkara korupsi di Kota Semarang bisa diminimalisir.
“Kami kerap menyampaikan sosilisasi tentang pencegahan korupsi ke banyak komunitas, sekolah, Dharma Wanita, dan PKK. Kami juga berharap komunitas seni seperti Dewan Kesenian Kota Semarang bisa ikut mengedukasi masyarakat, karena tahun lalu ada pentas-pentas seni. Salah satunya juga terkait dengan gerakan dan edukasi antikorupsi,” ujarnya.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait