Dia mengatakan, Jateng menjadi daerah yang diminati oleh pemodal karena beberapa hal. Di antaranya, aksesibilitas, ketersediaan tenaga kerja dan upah yang kompetitif. Adapun, sektor investasi yang paling diminati PMA adalah industri padat karya, seperti barang dari kulit dan alas kaki, industri mesin, elektronik, alat kedokteran dan industri tekstil.
Sementara, untuk PMDN, sektor transportasi, gudang, telekomunikasi, perumahan, kawasan industri dan perkantoran, paling diminati.
Hal lain yang menggembirakan, bebernya, jumlah proyek investasi yang mencapai 122,3 persen. Pada 2022 total proyek PMA dan PMDN hanya 19.374 unit, sedangkan pada 2023 mencapai 43.080 unit.
"Penyerapan tenaga kerja sangat signifikan. Kami menyampaikan, PMA itu menyerap banyak tenaga kerja. Seperti aparel, tekstil, pakaian, garmen naik signifikan. Jumlahnya, menjadi 280.643 orang dari sebelumnya (2022) sebanyak 215.775 orang," ujarnya.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait