PEKALONGAN, iNews.id – Luapan sungai Bremi yang merendam ratusan rumah warga di Pekalongan, Jawa Tengah. Ditambah curah hujan yang masih tinggi hingga hari ini, Senin (7/2/2022), membuat banjir yang menggenangi permukiman warga belum surut.
Ratusan warga korban banjir hingga kini masih bertahan di pengungsian dengan kondisi memprihatinkan. Mereka sangat membutuhkan obat-obatan, popok bayi, susu, makanan siap saji, serta air minum. Warga yang mengungsi, didominasi dari Kelurahan Tirto, dan Kelutahan Pasirsari, Kota Pekalongan, yang memang berada di bantaran Sungai Bremi.
Potret udara diambil pada Minggu (6/2/2022) pagi, tampak luapan sungai Bremi menggenangi kawasan bantaran sungai di Desa Kebangkerep, Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Foto: Ist
"Warga mengungsi di tempat-tempat yang kami sediakan, dengan kondisi seadanya. Ada sekitar 100 orang masih bertahan di Mushola Al Hikmah, karena khawatir adanya banjir susulan," ujar Ketua RW, Dwi Junaedi.
Para pengungsi mengeluhkan lambannya pemerintah dalam mengatasi banjir tahunan tersebut. Mereka berharap, tanggul sungai segera ditinggikan, dan dibangun rumah pompa sebagai pengendali banjir.
Mengantisipasi semakin tingginya luapan banjir, warga membangun tanggul dengan karung berisi pasir dan pompa air seadanya.
Editor : Sulhanudin Attar
Artikel Terkait