Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto melalui Kabid Darurat Logistik, Anggie Ardhitia yang hadir menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut mengungkapkan, untuk mengantisipasi dan penanganan terhadap bencana, pihaknya telah membentuk Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di tingkat sekolah-sekolah.
"Memang kami di BPBD Kota Semarang ada program namanya SPAB, kita baru mulai bentuk itu tahun kemarin tahun 2023. Kita punya target bahwa di kota Semarang ini semua sekolahan mulai dari SD, SMP, SMA apalagi mereka yang berpotensi terkait aman bencana itu bisa kita bentuk untuk SPAB. Karena kenapa, SPAB ini anggotanya bukan hanya siswa, tetapi juga dari pengurus sekolah maupun guru, termasuk Komite," paparnya.
Sebelum deklarasi SPAB dilaksanakan, imbuh Anggie, sesuai dengan standardnya, para peserta juga diberikan pelatihan-pelatihan, termasuk simulasi bagaimana menghadapi bencana yang terjadi.
"Sehingga akses untuk penanganan mitigasi itu agar supaya lebih maksimal, dan itu kita juga melibatkan wilayah sekitar, relawan atau organisasi yang di sekitar sekolahan, kita masukkan kedalam SPAB, jadi termasuk juga untuk ke dinas pendidikan dan lain-lain itu mereka harus aktif," pungkasnya.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait