MAGELANG, iNewsSemarang.id - Dukungan untuk pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD makin menguat menjelang pemungutan suara yang tinggal beberapa hari lagi.
Terbaru, ribuan santri di eks Karesidenan Kedu Raya mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Ganjar-Mahfud. Deklarasi yang digelar di lapangan Bandongan, Kabupaten Magelang, Selasa malam itu, dipimpin langsung oleh KH Athoillah Al-Asy'ari, pengasuh Pondok Pesantren Al-Raudhah Al-Asy'ariyyah Kalibeber Mojotengah Wonosobo.
Dalam kesempatan itu, Kiai Athoillah Al-Asy'ari, yang juga Ketua Jaringan Ganjar Nusantara Jateng, mengajak para santri mendoakan untuk kemenangan pasangan nomor urut 03 tersebut. Gus Atho kemudian berteriak dijawab koor jamaah, "Ganjar-Mahfud Jaya-Jaya Nuswantoro".
Deklarasi dilanjutkan dengan lantunan shalawat dan doa bersama yang dipimpin oleh KH Ali Sodikin atau yang akrab disapa Gus Ali Gondrong. Disela-sela shalawat, berkali-kali Gus Ali memeriahkan yel-yel "2024 Ganjar Pranowo".
Tampak di panggung utama Gus Asmaul Husna (Koordinator Jaganu Kabupaten Wonosobo), KH Ahmad Sholeh (Koordinator Kabupaten Magelang), KH Chayatul Darojat (Koordinator Kota Magelang), KH Nurul Yaqin (Koordinator Kabupaten Temanggung) dan Kiai Fikria Najitama (Koordinator Kabupaten Kebumen).
Beberapa kiai menyampaikan orasi mengingatkan agar para santri istiqamah dan memantapkan hati memilih Ganjar-Mahfud sebagai pemimpin di negeri ini.
KHM Aliyyul Munif QST, Lc. (Forum Pesantren Magelang Raya) mengingatkan umat tanggal 14 Februari 2024 pemilihan Presiden. "Calonnya ada tiga pasang, semua baik, orangnya baik semua, tapi pasti yang terbaik adalah pasangan nomor 03 yaitu Ganjar Pranowo dan Mahfud MD," katanya.
Sedang Gus Ali menjelaskan, melalui shalawat para kiai dan santri mendoakan Ganjar-Mahfud menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI. “Semuanya mendoakan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sukses dalam pemilu dan menjadi Presiden serta Wakil Presiden RI 2024-2029," katanya.
Acara ditutup dengan doa yang dipimpin Gus H Gebriel HR Lc (Gus Milenial, Yogyakarta).
Editor : Sulhanudin Attar
Artikel Terkait
