Cek Stok dan Harga Beras di Semarang, Mendag Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Pangan

Dimas Yuli
Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan (Zulhas) memberi keterangan pers usai mengecek stok dan harga beras di Pasar Bulu Kota Semarangm Selasa (20/2/2024). (IST)

“Pemerintah membanjiri pasar dengan SPHP atau beras Bulog yang bersubsidi. Dijual berkisar Rp 10.900 perkilonya. Jadi konsumen masyarakat bisa alternatif. Kalau mahal sekali dia bisa beli beras subsidi yang kualitasnya tidak kalah,” paparnya. 

Lebih lanjut, untuk stok beras di bulam Ramadan, Bulog juga telah melaporkan jika mempunyai stok sebanyak 2 juta ton. Ia memastikan jika kualitas beras yang tersedia ini juga tidak kalah dengan beras premium. 

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, jika beras saat ini masih menjadi salah satu komiditi yang harganya tinggi. Untuk di Kota Semarang, ketersediaan beras saat ini juga masih dalam menunggu masa panen. 

“Karena memang masa tanam dan panen mundur, diperkiran bulan Maret. Kemudian kalau Bulog insya-Allah harganya, karena ini kan disubsidi oleh pemerintah, sehingga tetap di bawah HET,” terangnya. 

Ke depan, Mbak Ita sapaan akrabnya telah meminta kepada Dinas Perdagangan Kota Semarang untuk terus melakukan pemantuan ketersediaan beras. Ia juga mengimbau agar masyarakat bisa beralih sementara ke beras subsidi, mengingat kualitasnya juga baik. 

“Kita harapkan nanti dari Disperindag untuk selalu memonitor, karena kalau suplai SPHP-nya berkurang nanti harga SPHP juga akan naik. Dan karena permintaan tinggi kemudian persediaan kurang juga akan terjadi kenaikan harga,” ujarnya.


 

Editor : Maulana Salman

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network