Kejadian ini terjadi saat para santri sedang mengikuti haflah akhirussanah, yakni perayaan akhir tahun santri setelah menyelesaikan pendidikan atau masa studi.
Sebuah insiden yang mengejutkan dan mengundang keprihatinan, mengingat keadaan cuaca ekstrem yang telah diperingatkan sebelumnya oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Sebelumnya, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini tentang potensi cuaca ekstrem, termasuk hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Jawa Tengah (Jateng).
Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo, menjelaskan bahwa potensi cuaca ekstrem ini disebabkan oleh aktivitas Monsun Asia.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait