JAKARTA, iNewsSemarang.id - Inflasi Februari 2024 secara bulan ke bulan sebesar 0,37 persen dibandingkan bulan Januari 2024. Jika dibandingkan dengan Februari 2023, maka inflasi di Februari 2024 sebesar 2,75 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, secara year on year terjadi inflasi sebesar 2,75 persen dan secara tahun kalender inflasi 0,41 persen.
“Inflasi bulanan ini lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan bulan yang sama tahun lalu," ujar Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah, dalam rilis BPS Maret 2024, Jumat (1/3/2024).
Dia menjelaskan kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar pada Februari 2024 adalah makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,00 persen dan andil inflasi sebesar 0,29 persen.
"Dengan komoditas penyumbang inflasi adalah pertama beras dengan andil inflasi 0,21 persen, cabai merah 0,09 persen, telur ayam ras dengan andil inflasi 0,04 persen, serta komoditas daging ayam ras dengan andil 0,02 persen," jelasnya.
Andil inflasi juga terjadi pada perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga yang tercatat mengalami inflasi sebesar 0,06 persen dan memiliki andil inflasi 0,01 persen.
Adapun komoditas yang memberikan andil deflasi adalah bawang merah dengan andil 0,04 persen, tomat 0,03 persen, serta cabai rawit dengan andil inflasi 0,02 persen.
Selanjutnya sebaran inflasi menurut sebaran wilayah, setidaknya ada 26 dari 38 Provinsi mengalami inflasi, sedangkan 12 lainya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Provinsi Sumatera Barat 1,17 persen, sementara deflasi terdalam terjadi di Provinsi Maluku 1,19 persen.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait