Data BPS, Angka Kemiskinan di Kendal Alami Penurunan

Agus
Kepala BPS Kendal, Ade Sandi Parwoto diacara Statistical Coaching Clinik data sosial ekonomi dan rilis angka kemiskinan 2024.(Agus/iNews)

KENDAL, iNewsSemarang.id - Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Kabupaten Kendal mengalami penurunan. Angkanya di tahun 2024 sebesar 9,35 persen atau turun 0,04 persen dibanding tahun 2023 lalu.

Turunnya angka kemiskinan ini disampaikan Kepala BPS Kendal, Ade Sandi Parwoto diacara Statistical Coaching Clinik bersama wartawan baru-baru ini.

"Kalau melihat faktor lain pada indeks kedalaman kemiskinan di Kabupaten Kendal tahun 2024 sudah lebih baik, yaitu 0,91 persen. Artinya yang sebelumnya tahun 2023 sebesar 1,19 persen, maka dengan indeks kemiskinan yang mendekati 0 persen, gep hidup miskin dengan garis kemiskinan itu gepnya semakin rendah," kata Ade

Selai itu, Ade menyampaikan, indikator keparahan kemiskinan Kendal juga mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, yaitu tahun 2023 sebesar 0,25 persen di tahun 2024 menjadi 0,15 persen atau terjadi penurunan sebesar 0,10 persen.

"Indesk keparahan kemiskinan di Kabupaten Kendal ini sudah mendekati 0, yang artinya orang-orang miskin ini sebarannya lebih mengumpul, sehingga mempermudah pemerintah  dalam mengentas kemiskinan," terang Ade. 

Kasubag Umum BPS Kendal, Adelina Juslinar dalam laporannya menyampaikan, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan literasi statistik berupa pemahaman dan pengenalan tentang BPS, termasuk data sosial ekonomi yang dihasilkan, serta rilis kemiskinan tahun 2024.

"Awak media massa merupakan pengguna data yang ikut andil dalam penyebaran informasi kepada masyarakat dan pengguna data lainnya, sehingga melalui kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Kendal," tuturnya.

Sekretaris Diskominfo Kendal, Ragil Hidayat menyampaikan, bahwa Diskominfo Kendal sebagai salah satu anggota Forum Satu Data Indonesia (SDII) Kabupaten Kendal, bertugas sebagai Wali Data, yaitu instansi yang melaksanakan kegiatan pengumpulan, pemeriksaan, dan pengelolaan data dan menyebarluaskannya.

"Acara ini adalah bentuk kolaborasi dalam penyampaian data statistik yang baik dan bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya.

Iya berharap melalui kegiatan ini data sosial ekonomi dan data tingkat kemiskinan yang mengalami penurunan bisa disebarluaskan kepada masyarakat.

Editor : Agus Riyadi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network