Potret Khidmatnya Tawur Agung Kesanga di Pura Agung Giri Natha Semarang

Ahmad Antoni
Prosesi Tawur Agung Kesangan di Pura Agung Giri Natha, Kota Semarang, Minggu (10/3/2024). (foto-foto: A.Antoni)

“Apa yang kita miliki, makan dan kita pakai itu semuanya berasal dari alam semesta,” kata Nengah. Di mana perhitungan tahun baru berada di bulan kesepuluh (sasih kedasa). Pada saat itu posisi matahari sudah mulai condong ke arah utara.

Berdasarkan perhitungan bulan kesembilan adalah bulan yang kurang baik. Kucing, anjing birahi pada bulan ke sembilan itu. “Setelah bulan ke sepuluh itulah kondisi alam semesta ini mulai membaik,” jelasnya.

Usai prosesi Tawur Agung Kesanga, kemudian dilakukan upacara persembahyangan. Paginya (hari ini) persiapan melaksanakan Catur Brata Penyepian.

“Selama Nyepi, pikiran dan jiwa dibersihkan dari gangguan dunia luar. Memungkinkan individu untuk berhubungan dengan sisi spiritual mereka,” tegas Nengah.

Sesuai dengan tema, kata dia, perayaan Nyepi tahun ini dijadikan sebagai momentum merekatkan persatuan.

Tema yang diusung juga mempunyai makna bahwa dalam berbangsa dan bernegara penuh dengan nilai kejujuran dan kebaikan. “Setelah perhelatan pemilu selesai, marilah kita mulai bersama lagi membangun bangsa,” pintanya. 

 

 

Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network