Dia menyebut salah satunya yakni, di pertigaan Dermoleng Ketanggungan. “Di Dermoleng titik kepadatan atau trouble spot terjadi karena adanya pelaku Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU),” kata Dirlantas
Kemudian trouble spot selanjutnya berada di Flyover Klonengan. Di titik ini kepadatan terjadi karena adanya pertemuan arus dari Purwokerto, Slawi dan Pejagan.
“Dengan hasil pengecekan ini dapat dijadikan panduan untuk menentukan berapa personil yang diturunkan dan rekayasa lalulintas apa yang harus dipersiapkan serta infrastruktur apa yang harus dimaksimalkan," jelasnya.
Terkait adanya beberapa titik jalur yang masih minim penerangan dan rambu rambu, Dirlantas menyampaikan pihaknya telah berkirim surat ke instansi terkait.
“Terkait jalan, kami sudah berkirim surat ke BPPJN (Balai Pusat Pelaksanaan Nasional). Sedangkan terkait rambu-rambu juga kita sudah berkirim surat ke Dinas Perhubungan dan Dinas PUPR provinsi untuk segera melakukan penerangan lampu," ujarnya.
"Koordinasi dengan BPPJN juga dilakukan terkait semua jalan di jalur arteri Pantura. Apabila ada kerusakan bisa segera diperbaiki. Diharapkan, 1 April sudah selesai semua," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait