TEGAL, iNewsSemarang.id – Nahas menimpa Muhamad Aris (39) warga Sumber Pucung Kabupaten Malang. Pekerja bongkaran tower itu tewas saat melakukan pembongkaran bekas tower seluler setinggi 50 meter di Dukuhwringin, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (20/3/2024).
Budiono, Kepala Basarnas Semarang mengungkapkan, pada Rabu pagi sebanyak 7 pekerja bongkaran tower hendak membongkar tower seluler yang sudah tidak terpakai. Korban saat itu mendahului yang lain naik duluan untuk melepas besi tower.
Setiba di atas tower, korban langsung melakukan pelepasan baut. Saat melepas salah satu besi yang berada diatas, tiba-tiba besi tersebut terjatuh dan menimpa leher korban.
"Posisi leher korban terjepit di antara dua besi sehingga diduga ada cedera fraktur pada tulang leher yang mengakibatkan kematian," kata Budiono.
Petugas dari Basarnas Unit Siaga SAR Pemalang harus ekstra hati-hati saat mengevakuasi korban. Hal tersebut karena medannya berbahaya di ketinggian 50 meter dimana ada kesalahan bisa berakibat fatal.
"Tim harus memposisikan diri aman dahulu sebelum mengevakuasi korban. Besi yang harus disingkirkan dari tubuh korban juga cukup berat mencapai puluhan kilogram sehingga butuh kehati-hatian," ujarnya.
Setelah 3 jam tim berjibaku, akhirnya korban berhasil dievakuasi dari atas. Berdasarkan kesaksian dari rekan korban, saat kejadian sebenarnya korban masih hidup dan sempat berteriak minta tolong.
Namun karena diduga kehabisan nafas dan juga ada cedera leher, korban diperkirakan sudah meninggal saat tim SAR mencapai lokasi.
"Saat tim tiba diatas, korban sudah tidak bernafas lagi. Setelah berhasil dievakuasi, selanjutnya Korban dibawa ke RS.Soesilo Slawi untuk divisum,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait