Bahkan Hasto meyaknini, jika Sukarno tidak dilengserkan, Palestina saat ini sudah merdeka.
"Iya, Maroko, Palestina, Tunisia, kalau Bung Karno nggak dilengserkan, Palestina sudah merdeka sejak dulu, itu yang kami yakini. Kecintaan Bung Karno itu yang menjadi kultur di PDIP bahwa kami juga cinta NU sampai hari ini," ujarnya.
Karena itulah, sambung Hasto, pihak-pihak yang menuding Sukarno memusuhi ulama dan bahkan anti Islam, berarti tidak paham sejarah.
"Itu sama sekali tidak paham dengan sejarah dan melecehkan dari Bung Karno. Dia tidak paham gimana spirit perjuangan Bung Karno yang tadi dijelaskan dalam segala rekam jejaknya Bung Karno dekat sama NU. Bung Karno dekat dengan KH Ahmad Dahlan dari Muhammadiyah," tegasnya.
Diberitakan, DPP PDI Perjuangan menggelar dialog kebangsaan memperingati Harlah NU ke-96 dengan tema "Bersama Merawat Indonesia". Dialog dipandu oleh Gus Miftah, menghadirikan para tokoh dan kader PDIP diantaranya Ahmad Basarah (Wakil Ketua MPR RI), Eri Cahyadi (Walikota Surabaya), Hamka Haq (Ketua DPP PDI Perjuangan) Mochamad Nur Arifin (Bupati Trenggalek) dan Zuhairi Misrawi (Dubes RI untuk Tunisia).
Editor : Sulhanudin Attar
Artikel Terkait