Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) Jateng, AR Hanung Triyono menyebut kerusakan diakibatkan jalan terendam air sehingga aspalnya mengelupas. Sementara jalan alternatif rusak akibat dilewati kendaraan berat.
“Hampir 100-an kilometer jalan (Pantura Timur) yang rusak karena cuaca masih ekstrem, ditambah masih banjir,” sebutnya.
Pihaknya terus berupaya mempercepat perbaikan ruas jalan yang rusak tersebut. Dia berharap agar pengerjaan jalan yang rusak bisa cepat sehingga bisa dilewati masyarakat yang akan mudik Lebaran 2024.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait