KENDAL, iNewsSemarang.id - Ketua DPRD Kabupaten Kendal Muhammad Makmun mengusulkan adanya penanganan jalan rusak pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025 yang digelar di Pendopo Tumenggung Bahurekso, Senin (25 Maret 2024). Total jalan yang diusulkan untuk dilakukan penanganan ini mencapai ratusan kilometer.
Rinciannya, jalan kabupaten yang dalam kondisi rusak berat sepanjang 1.531 kilometer, rusak sedang 64.644 kilometer, rusak ringan 261.606 kilometer.
"Jalan-jalan rusak ini, terutama yang rusak berat, perlu diprioritaskan dalam penanganannya dan dimasukkan ke dalam skala prioritas," kata Makmun.
Selain itu, lanjutnya, Pemkab Kendal perlu juga untuk menelusuri dan mengambil alih jalan-jalan desa menjadi jalan kabupaten sehingga akan terjadi percepatan dalam proses pembangunan.
Tak hanya itu, Makmun juga berpesan agar Pemkab Kendal menggencarkan pembangunan ekonomi kerakyatan, termasuk pembangunan pasar-pasar tradisional, seperti Pasar Weleri yang hingga kini baru terselesaikan pembangunan tahap I.
Makmun juga mengusulkan terkait persoalan kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Kendal untuk dijadikan program prioritas yang harus dibahas dan diselesaikan pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Sugiono saat membacakan sambutan Bupati Dico M Ganinduto yang sekaligus membuka Musrenbang tersebut menyampaikan, Musrenbang RKPD 2025 ini merupakan fondasi awal bagi pembangunan Kendal ke depan yang selaras dengan RPJP 2025-2045.
Untuk itu, Pemkab Kendal mengusung tema "Kendal Inklusif" dalam Musrenbang 2025 ini dengan merencanakan program-program pembangunan yang berdampak pada peningkatan perekonomian dan kemakmuran masyarakat Kendal.
Arah pembangunan Kendal ini adalah ketahanan daerah dalam pembangunan bersama, juga peningkatan kualitas pengolahan sampah yang teritegrasi dengan didukung industri pengolahan sampah yang memadai.
Selain itu, Pemkab juga memfokuskan pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang lebih maju sebagai upaya menjawab tantangan peradaban ke depan.
Sebelumnya, Kepala Baperlitbang Izzudin Latif dalam laporannya mengatakan, musrenbang ini merupakan forum untuk menyepakati berbagai persoalan yang akan dijadikan prioritas dalam rancangan pembangunan ke depan.
Untuk itu, lanjutnya, semua persoalan yang muncul akan diakomodasi kemudian dibahas dalam musrenbang yang akan berlangsung dalam dua hari tersebut, yakni Senin-Selasa (25-26 Masret 2024). (ADV)
Editor : Agus Riyadi
Artikel Terkait