KENDAL, iNewsSemarang.id - Nama Muhammad Makmun sebagai seorang politisi tidak asing lagi di telinga masyarakat Kabupaten Kendal. Hal ini karena dirinya yang memimpin Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berhasil meraih prestasi membanggakan. Partai yang dikenal dengan partainya wong NU (Nahdlatul Ulama) ini berhasil meraih dua kali kemenangan dalam Pemilu Legislatif (Pileg) di Kabupaten Kendal.
Kemenangan pertama sejak Pemilu 1999 diraih PKB di Kabupaten Kendal tahun 2019. Kemenangan itu menempatkan PKB sebagai juara dengan perolehan 117.107 suara. Mereka unggul 4.948 suara atas PDI Perjuangan Kendal yang meraih 112.159 suara. Dari hasil perolehan suara tersebut, kursi PKB di DPRD Kendal melonjak menjadi 10 kursi.
Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Kendal, Muhammad Makmun saat ditemui mengaku sangat bersyukur dengan perolehan suara PKB di Pileg 14 Februari 2024 kemarin. Menurutnya, sesuai dengan ketetapan yang telah diumumkan KPUD Kendal, PKB ditetapkan sebagai partai yang berhasil meraih suara terbanyak dan kursi terbanyak di DPRD Kendal.
"Jumlah kursinya PKB menjadi 11 kursi dari yang semula 10 kursi. Sedangkan jumlah suaranya, suara PKB naik mencapai 20 ribuan suara dari Pileg 2019 lalu," kata Makmun, Minggu (16/6/2024).
Ditegaskan dirinya, kemenangan yang diraih partai yang dipimpinnya ini wajib untuk disyukuri. Dirinya juga mengapresiasi kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kendal yang telah memberikan kepercayaan kepada PKB untuk mengemban amanat di DPRD Kendal.
Makmun juga membeberkan sejumlah cara yang digunakan dirinya hingga bisa membawa PKB meraih dua kali kemenangan di Pileg. Kata Makmun, cara yang digunakan dalam meraih simpati masyarakat tak lain dan tak bukan adalah politik kehadiran di tengah masyarakat.
"Kita selalu menempatkan dan menggembleng kader-kader PKB untuk senantiasa membersamai masyarakat tidak hanya pada momen menjelang Pemilu saja. Tapi day to day seluruh pengurus, anggota dewan dan kader memaksimalkan perannya membersamai masyarakat. Memberikan pendampingan dan advokasi serta memperjuangkan apa yang menjadi keinginan masyarakat," bebernya.
Dia juga mengaku bahwa dirinya dengan sengaja menjadikan PKB yang dipimpinnya ini sebagai wadah atau rujukan masyarakat untuk berkeluh kesah, sehingga pihaknya bisa melakukan pendampingan dan advokasi dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat.
"Itu kita lakukan terus. Tidak tiba-tiba datang saat menjelang pemilu. Bahkan, saya terus tekankan kepada semua anggota dewan, pengurus dan kader-kader untuk selalu membersamai masyarakat," ucapnya.
Pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Kendal ini juga sempat menceritakan kisahnya terjun ke dunia politik. Pada saat itu, tepatnya di Pemilu 2009 dia maju dalam Pileg sebagai Caleg DPRD Kendal. Namun pada saat itu keberuntungan belum berpihak bagi dirinya.
Kegagalan itu tak lantas menyurutkan niatnya untuk bisa mengabdi kepada masyarakat melalui PKB. Di tahun 2014, dia akhirnya terpilih sebagai anggota DPRD Kendal setelah mengarungi pesta demokrasi yang penuh liku-liku.
"Tahun 2019-2024 adalah periode kedua saya di DPRD Kendal. Dan Alhamdulillah, Pileg 14 Februari kemarin masih diberikan kepercayaan lagi oleh masyarakat untuk kembali mengemban amanat di DPRD Kendal," ungkapnya.
Sementara itu, terkait dengan Pilkada dia mengaku sedang melakukan peracikan yang tepat dalam menghadapinya.
"Saat ini kita sedang meramu sebuah strategi tentang siapa calon yang benar-benar pantas untuk kita usung. Mesin partai juga sudah kita siapkan lagi untuk bisa kembali meraih kemenangan," ujarnya.
Ditambahkan, hingga saat ini pihaknya terus menganalisa tentang sosok kepala daerah yang benar-benar diinginkan oleh masyarakat.
Editor : Agus Riyadi
Artikel Terkait
