“Sepeda motor para pemudik dimodifikasi, belakangnya ditambahi kayu untuk membawa barang, membawa istri, , jelas kondisi tersebut sangat membahayakan,” ujar Kolonel Joko.
"Belum lagi kaitannya dengan keselamatan dan tingkat kelelahan menggunakan sepeda motor tentunya akan jauh lebih melelahkan," ujarnya.
Dia menegaskan bahwa esensi atau tujuan utama mudik ialah bertemu keluarga dalam keadaan aman, nyaman, dan selamat.
Sementara, Danlanal menyatakan tidak ada mekanisme atau persyaratan khusus bagi yang mengikuti mudik Lebaran 2024 gratis TNI AL.
Pemudik hanya menyerahkan foto kopi KTP, STNK dan foto kopi BPKB, tanda tangan untuk bersedia mematuhi segala peraturan yang ada di kapal perang.
“Ada peralatan alutsista tertentu yang tidak boleh sembarang disentuh saat menaiki kapal perang TNI AL, seperti senjata, sensor, dan lainnya,” ungkapnya.
Kolonel Joko juga menegaskan, pemudik yang menggunakan sepeda motor listrik untuk sementara ini tidak diizinkan ikut mudik dengan kapal perang TNI AL.
Hal tersebut sesuai dengan peraturan Kemenhub terkait larangan menggunakan sepeda motor listrik di kapal saat mudik Lebaran 2024.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait