Pembangunan masjid ini dimulai pada 1763 dan berakhir pada 1768. Sejarah didirikannya Masjid Agung Keraton Surakarta ini dapat dilihat dari prasasti di dinding luar.
Dahulu, tepatnya pada masa pra-kemerdekaan, Masjid Agung Keraton Surakarta sangat berperan sebagai lokasi penyebaran agama Islam. Masjid ini juga sering digunakan sebagai acara keagamaan anggota keraton, mulai dari sekaten, maulid nabi, dan grebeg.
3. Masjid Laweyan
Masjid Laweyan merupakan bangunan kuno yang telah berdiri sebelum Masjid Agung Surakarta dibangun. Masjid legendaris di Kampung Solo ini dibangun pada masa Sultan Hadiwijaya pada 1546, masjid ini disebut-sebut sebagai masjid tertua di Solo atau Surakarta.
Faktanya, dahulu bangunan ini bukanlah masjid untuk melakukan ibadah salat, melainkan dipakai untuk sembahyang umat Hindu di Jawa, di bawah pengaruh Ki Ageng Beluk. Hingga pada suatu ketika, Ki Ageng Beluk bertemu tokoh Islam bernama Ki Ageng Henis. Bangunan ini kemudian diserahkan pada Ki Ageng Henis dan fungsinya berubah menjadi tempat ibadah umat Islam.
4. Masjid Raya Sheikh Zayed Solo
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo belakangan mencuri perhatian masyarakat. Masjid legendaris di Solo ini tampaknya bakal menjadi salah satu masjid yang populer. Mengingat, pembangunan masjid ini terbilang sangat spesial.
Bangunan megah dan mewah tersebut merupakan hadiah dari Pangeran Uni Emirat Arab yakni Syeikh Muhammad Zayed Al Nahyan untuk Presiden Joko Widodo. Apalagi bentuk Masjid Sheikh Zayed sangat memikat mata dengan struktur bangunannya yang bisa dikatakan sebagai miniatur Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi.
Demikian sederet masjid legendaris di Solo yang bisa menjadi informasi menarik untuk dikunjungi. Semoga dapat bermanfaat.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait