Sebagai informasi, seluruh pekerjaan konstruksi dihimbau oleh pemerintah untuk dapat selesai atau dihentikan pada H-10 hingga H+10 lebaran.
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana menyampaikan, jalan-jalan utama yang akan dilintasi pada arus mudik dan balik, menjadi perhatiannya. Terlebih, jalan pantura di kawasan Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak, yang sempat terendam banjir saat terjadi cuaca ekstrem pada awal Maret lalu.
“Apalagi jalan-jalan utama, jalan nasional yang memang sangat dibutuhkan bagi masyarakat, ketika ini sebentar lagi arus mudik kemudian nanti arus balik," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, Hanung Triyono mengatakan, perbaikan jalan provinsi yang rusak akibat banjir dan longsor di wilayahnya ditergetkan selesai pada H-7 lebaran.
Dikatakan dia, Jalan-jalan provinsi yang rusak akibat banjir memang banyak di daerah timur, seperti Grobogan, Demak, Kudus, dan lainnya.
“Untuk perbaikan jalan provinsi kita menunggu setelah surut. Setelah surut kita akan laksanakan perbaikan dengan menambal lubang. Nanti H-7 Lebaran selesai,” katanya.
Hanung mengatakan, jalan yang rusak akibat banjir diperkirakan mencapai 100 km. Panjang itu terbagi di berbagai spot. Jalan yang banyak rusak diantaranya lingkar Purwodadi Grobogan, Jati-Klambu, Kudus-Margoyoso dan lainnya. Perbaikan jalan itu dilakukan dengan pengaspalan, jalan-jalan yang rusak diperbaikan dengan penambalan.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait