JAKARTA, iNewsSemarang.id – Masyarakat diimbau waspada terhadap potensi tumbuh Siklon Tropis atau Bibit Siklon Tropis saat mudik Lebaran.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Siklon Tropis berpotensi terbentuk di Samudera Hindia yang berdampak tidak langsung terhadap cuaca.
“BMKG bersama BRIN, BNPB, dan TNI AU menyiapkan opsi untuk melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca untuk mengantisipasi cuaca ekstrem. Semua dalam posisi stand by. BMKG juga membuka posko pelayanan selama pelaksanaan arus mudik dan arus balik Lebaran,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (29/3/2024).
Dia menjelaskan, secara umum kondisi cuaca selama pekan mudik dibagi dalam tiga fase periodik. Masing-masing, periode sepekan sebelum Lebaran yakni pada 3-9 April 2024. BMKG memprediksi wilayah Indonesia berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang selama periode itu.
"Periode kedua, sepekan saat Lebaran 2024 yaitu pada tanggal 10-16 April 2024 yang diprediksi kondisi cuaca di Indonesia secara umum cerah-cerah berawan," kata Dwikorita.
Sedangkan periode ketiga, atau sepekan setelah Lebaran yaitu pada tanggal 17-23 April, BMKG memprediksi Indonesia bagian utara dan tengah berpotensi mengalami hujan dengan kategori ringan hingga sedang.
Sebagai informasi, pemerintah memprediksi potensi pergerakan masyarakat yang akan melaksanakan mudik Lebaran 2024 sebesar 71,7 persen atau sebanyak 193,6 juta orang.
Angka tersebut meningkat dibandingkan mudik Lebaran 2023 yakni sebesar 123,8 juta orang. Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi mulai 5 hingga 8 April 2024. Sedangkan, puncak arus balik akan terjadi pada 13 hingga 16 April 2024.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait