Kerugian yang dialami pun sekitar 200 juta rupiah untuk keperluan akomodasi tersebut. Hal ini disampaikan langsung oleh manajer operasional PSIS, Wisnu Adi di Semarang, Minggu (31/3).
"Kami sudah memesan tiket pesawat pulang pergi ke Balikpapan dan harganya cukup mahal. Selain mahal, kami juga kemarin sempat kesusahan cari tiket pesawat karena berdekatan dengan mudik lebaran. Belum lagi hotel, ya sekitar 200 juta manajemen PSIS sudah keluar untuk hal tersebut," ujarnya.
Kemudian saat disinggung mengenai membengkaknya operasional PSIS karena Liga 1 ditunda, dia menjelaskan bahwa formula dan solusi untuk menghadapi masalah yang ada tengah didiskusikan oleh direksi dan manajemen PSIS. "Masih didiskusikan dan dicari solusi oleh jajaran direksi dan manajemen," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait