JAKARTA, iNewsSemarang.id - Sosok M Tahir, pemain yang membandingkan kualitas pemain naturalisasi 11-12 dengan pemain lokal dan minta diadu, menuai sorotan tajam dari pecinta sepak bola Tanah Air.
Pernyataan pemilik nama lengkap Muhammad Tahir itu membahas terkait materi Timnas Indonesia.
Seperti diketahui, publik sepakbola Indonesia dibuat heboh dengan pernyataan pemain berusia 30 tahun tersebut. Pasalnya, pemain yang berposisi sebagai gelandang itu menyebut jika Timnas Indonesia terlalu banyak pemain naturalisasi sehingga kompetisi lokal kurang berguna.
"Sekarang terlalu banyak naturalisasi (di Timnas Indonesia). Kasihan kita mengadakan kompetisi di dalam negeri, gunanya buat apa?" kata Muhammad Tahir dalam YouTube Bicara Bola bersama Akmal Marhali, dikutip Rabu (3/4/2024).
Lebih dari itu, gelandang berusia 30 tahun itu bahkan menyebut jika kualitas para pemain naturalisasi tidak jauh berbeda dengan pemain lokal. Tahir juga mengatakan jika pemain naturalisasi diadu dengan pemain lokal, maka pemain lokal yang akan menang.
“Kami cuma kalah dari mereka (pemain naturalisasi) mainnya di luar negeri, sedangkan kami di dalam negeri. Kalah itu saja,” sebutTahir.
“Kalau kualitas, kami 11-12 dengan mereka. Coba saja PSSI kalau mau bikin, uji coba antara pemain lokal dan naturalisasi. Saya rasa kami bisa menang,” tambah Tahir.
Melihat pernyataan kontroversialnya itu, sosok Muhammad Tahir kini menjadi buruan netizen. Para pecinta sepakbola Indonesia pun tak segan untuk menyerang sosial media sang pemain.
Muhammad Tahir adalah pemain kelahiran Jayapura, 4 Januari 1994. Ia mengawali kariernya di sebuah SSB bernama Tunas Muda Hamadi pada kurun waktu 2006 hingga 2011 sebelum akhirnya masuk ke Persipura Jayapura U-21.
Kurang lebih 4 tahun di tim muda, pada 2015 Tahir promosi ke tim utama Mutiara Hitam. Tak lama, ia bergabung ke tim PON Papua selama setengah musim sebelum kembali ke Persipura.
Sebagai putra asli Jayapura, Muhammad Tahir setia membela tim asal kotanya. Bahkan saat Persipura terdegradasi, Tahir tetap setia menjadi bagian dari tim tersebut.
Barulah pada awal tahun 2023, ia memutuskan untuk meninggalkan tim kebanggaannya. Ia lantas bergabung dengan tim RANS Nusantara FC dengan status pinjaman selama setengah musim. Kemudian mendekati Liga 1 musim 2023-2024, ia bergabung dengan Madura United.
Kiprahnya di Madura United pun tidak cukup baik. Hingga akhirnya, di bulan November 2023 saat Liga 1 baru berjalan beberapa pekan, Muhammad Tahir memilih bergabung dengan tim Liga 2, PSBS Biak.
Tahir pun sukses mengantarkan wakil Papua itu untuk menjadi juara Liga 2 2023-2024 hingga promosi ke Liga 1 musim depan.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait