Sesaat setelah Apel gelar dilaksanakan, Kapolres Semarang AKBP Oka, didampingi oleh Dandim, Bupati, Kepala Kejaksaan, Ketua PN Kabupaten Semarang, beserta pimpinan instansi terkait, menjelaskan bahwa Polres Semarang, dengan dukungan Forkopimda dan instansi terkait, siap melakukan pengamanan Mudik dan Perayaan Idul Fitri 1445 H.
"Polres Semarang mendirikan 11 Pos dalam Ops Ketupat Candi kali ini, dengan 4 Pos Pam berada di masing-masing Res Area 429, 439, 456 jalur A dan 456 jalur B. Terdapat juga 2 Pos terpadu dan 7 Pos Strong Point yang akan ditempatkan di titik rawan macet ataupun lokasi wisata yang rawan keramaian. Semua pos akan diawaki oleh Personel gabungan TNI-POLRI, Pemkab Semarang, termasuk Dishub dan Satpol PP," ungkapnya.
Dalam konteks rekayasa arus One Way di Pasar Projo Ambarawa, yang berpotensi menimbulkan kemacetan, AKBP Oka menyatakan bahwa pihaknya, bersama pemerintah Kabupaten Semarang, akan menerapkan rekayasa satu arah (One Way) dari arah Selatan ke arah Semarang.
"Untuk memperlancar arus di wilayah rawan macet, terutama di pasar tumpah Ambarawa, kami telah berdiskusi untuk menerapkan sistem One Way (Searah) dari arah Magelang menuju Bawen selama kegiatan Ops Ketupat Candi, yang akan dimulai tanggal 5 April 2024," tambah Kapolres, yang diamini oleh Bupati Semarang.
Bupati Semarang juga menyatakan kesiapannya untuk membantu pihak Polri dan TNI dalam menciptakan mudik yang aman, ceria, dan bermakna di Kabupaten Semarang.
"Dengan gotong royong antara Forkopimda dan masyarakat, kami berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada pemudik yang masuk maupun melintas di Kabupaten Semarang," pungkasnya.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait