Sementara itu, Pratama Arhan mengaku telah memasang target konkrit bersama Tokyo Verdy. Pemain kelahiran Blora, Jawa Tengah itu berambisi untuk membawa timnya yang saat ini berada di divisi dua Liga Jepang dapat kembali promosi ke J-1 atau J-League sebagai kasta tertinggi sepakbola Jepang.
Selain berambisi membawa Tokyo Verdy berjaya lagi, Arhan juga ingin memberikan yang terbaik bagi para penggemarnya di tanah air.
Tak lupa, pemain kelahiran Blora ini menyampaikan terima kasih kepada seluruh manajemen dan suposter PSIS Semarang. Meski Pratama Arhan pindah klub, PSIS disebutnya sebagai rumahnya di Indonesia.
“Terima kasih juga kepada seluruh stakeholder PSIS seperti pemain, pelatih, official, suporter dan yang gak bisa saya sebutkan satu per satu. Mohon doanya. PSIS tetap rumah saya di Indonesia,” ujar Arhan.
Diberitakan sebelumnya, PSIS Semarang melepas Pratama Arhan ke Tokyo Verdy dengan status free transfer alias tanpa biaya kepindahan sepeser pun. Manajemen melepasnya ke klub Jepang untuk memberikan kesempatan kepada pemain kesayangannya, yang dijuluki si anak ajaib “wonderkid” itu, memulai karier sepakbola di kancah internasional.
Yoyok Sukawi, CEO PSIS, berharap si anak ajaib itu kelak dapat menyumbangkan prestasi bagi Timnas Indonesia.
Editor : Sulhanudin Attar
Artikel Terkait