“Sedangkan wilayah Timur, di tahun 2024, kolaborasi Pemerintah Kota Semarang dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana akan melaksanakan Normalisasi Kali Tenggang. Diharapkan dengan normalisasi ini, wilayah banjir di wilayah timur akan berkurang hingga 50 persen,” lanjutnya.
Sedangkan di wilayah utara, saat ini masih terus berproses pembangunan sheet pile Tambaklorok yang telah mencapai progres 70 persen.
Penanganan banjir dan rob di wilayah Utara diharapkan akan tuntas seiring dengan pelaksanaan pekerjaan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 yang termasuk di dalamnya pembangunan kolam retensi yang dijadwalkan dapat terselesaikan di tahun 2027.
“Serangkaian upaya tersebut diharapkan akan dapat mengurangi potensi genangan secara berkelanjutan. Pemerintah Kota Semarang tak akan pernah berdiam diri, kami akan terus bergerak dan berupaya dalam menuntaskan problem banjir dan rob bersama-sama dengan stakeholder lain. Tapi yang terpenting, terima kasih kepada warga Kota Semarang yang selama ini telah bergerak bersama dalam membangun kota tercinta ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia meminta dukungan, kolaborasi, sinergi dan doa restu dari semua pihak agar pembangunan Kota Semarang sesuai visi 2021-2026 dapat tercapai. Sehingga dapat kita rasakan dan petik manfaatnya bagi kemaslahatan warga Semarang. Dirinya juga meminta maaf manakala ada kekurangan dan hal-hal yang tidak berkenan selama memimpin saat ini.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait