JEMBER, iNewsSemarang.id - Dua kakak adik warga Desa Sruni, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur mengalami depresi mengarah ke gangguan jiwa. Nasib pilu itu dialami keduanya karena pengaruh gadget dan pernah menjadi korban bullying atau perundungan.
Kedua kakak adik ini bernama Erna Wahyuni (19) dan Syahrul Afandi (17). Mereka kini mendapatkan bantuan terapi dan pengobatan intensif dari rumah sakit lewat Pj Kesehatan Jiwa Kemuningsari Kidul Jember.
Hal ini setelah orang tua dari kedua kakak adik ini tidak sanggup lagi membeli obat karena keterbatasan keuangan dan mendapati pusat kesehatan jiwa tersebut.
Pantauan iNews, kedua kakak adik ini saat ditemui tampak sering tertawa-tawa sendiri. Lalu tak lama kemudian diam termenung seperti orang kehilangan akal (bengong).
Komariah, orang tua keduanya mengatakan, anaknya setiap hari hanya bermain gadget dari bangun hingga mau tidur. Dia bermain game online Mobil Legends hingga TikTok setiap hari tanpa berhenti selama bertahun-tahun.
"Yang adiknya itu sering main game HP Mobile Legends itu, 4 tahunan. Dulu gak gini, sekolah seperti biasa, ngaji. Setelah lulus sekolah karena cuma di rumah main HP terus. Bangun tidur main HP berjam-jam di kamar, keluar cuma makan dan mandi," ujar Komariah, Minggu (5/5/2024).
Dia mengaku baru menyadari anaknya mulai tidak normal setelah mereka tidak mengenali. Baik kepadanya maupun kepada bapaknya.
Karena curiga, kedua anaknya kemudian dibawa ke Rumah Sakit Soebandi Jember dan divonis mengalami depresi berat.
"Gejalanya sudah gak kenal saya. Dia bilang siapa kamu? Saya Ibu mu, dia bilang gak punya Ibu. Ke Bapaknya juga gitu, dia udah gak kenal," katanya.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait