JAKARTA, iNewsSemarang.id - Tentara Nasional Indonesia (TNI) mempunyai banyak satuan pasukan elite. Salah satunya adalah Batalion Raider yang merupakan bagian dari Batalion Infanteri Komando Cadangan Stategis Angkatan Darat (Kostrad) TNI AD.
Sebagai bagian Kostrad, prajurit Raider memiliki kemampuan kualifikasi intai tempur dan lintas udara. Sesuai dengan namanya Batalion Raider yang dibentuk pada 2003 itu didesain untuk mampu melakukan serangan secara cepat dan mendadak.
Sebab itu, prajurit Raider dibekali kualifikasi khusus untuk menguasai tiga kemampuan utama. Ketiganya yakni spesifikasi antiteror untuk pertempuran jarak dekat, antigerilya dengan mobilitas tinggi; serta kemampuan melakukan pertempuran-pertempuran berlarut (panjang).
Pada 2015, TNI menambah kualifikasi Batalyon Lintas Udara. Batalion inilah yang disebut sebagai Batalyon Para Raider. Kemudian, apa bedanya dengan Raider? Para Raider diambil dari prajurit dengan core atau kualifikasi utama lintas udara (linud).
Dengan demikian, Para Rader awalnya adalah prajurit infanteri penerjun yang diberi tambahan kualifikasi Raider. Dengan kualifikasi tambahan itu, Para Raider diproyeksikan memiliki kemampuan melakukan penerjunan menyerang secara mendadak.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait