PEMALANG, iNewsSemarang.id - Aktivitas Gunung Slamet di Jawa Tengah mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa hari terakhir ini.
Peningkatan itu ditandai dengan sering terjadinya gempa tremor, yang biasanya hanya 0,5 hingga 1 magnitudo, namun saat ini meningkat hingga 2-3 magnitudo dan terjadi secara terus menerus.
Badan Geologi ESDM melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Slamet ke level Waspada (level II) sejak 17 Mei 2024. Peningkatan gempa tremor ini menyebabkan pula peningkatan gempa vulkanik di Gunung Slamet.
Dalam kondisi normal, biasanya hanya terjadi sekitar satu kali gempa vulkanik dalam sebulan. Namun, dalam beberapa hari terakhir, gempa vulkanik dapat terjadi hingga puluhan kali dalam sehari.
Menurut Kepala Pos Pengamatan Gunung Slamet, Muhammad Rusdi, fenomena ini patut diwaspadai karena dapat memicu Gunung Slamet erupsi.
"Oleh karena itu, warga di sekitar gunung diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan selalu memantau informasi terbaru dari PVMBG," ungkap Muhammad Rusdi. "Tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak gunung, mengikuti arahan dari petugas terkait," ujarnya.
Sebagai langkah antisipasi, jalur pendakian Gunung Slamet dari semua arah telah ditutup sementara oleh pihak Perhutani hingga status gunung dinyatakan aman.
Perlu diingat bahwa Gunung Slamet terakhir kali mengalami erupsi pada tahun 2014, dengan menyemburkan abu dan batu pijar sejauh 3 kilometer. Jarak pemukiman warga terdekat dari puncak gunung adalah 5,5 kilometer.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait