"Bantuan ini bisa untuk membeli peralatan sekolah anak. Tahun 2024 saya mendapat bantuan ini dua kali, masing-masing Rp600 ribu," katanya.
Warga Kabupaten Demak ini sudah bekerja di pabrik rokok selama 24 tahun. Ia berharap pemerintah tidak berhenti memberi bantuan kepada para buruh rokok.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Jawa Tengah, Imam Maskur mengatakan, total penerima BLT DBHCHT di Jateng 78 ribu pekerja, sebanyak 32 ribu diantaranya merupakan karyawan pabrik rokok di Kabupaten Kudus.
"Tiap bulan dapatnya Rp300 ribu per orang, tetapi pencairannya dua bulan, jadi mendapat Rp600 ribu," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait