Dalam sambutannya, Camat Kartasura Ikhwan Sapto Darmono menyatakan apresiasinya terhadap acara tersebut. “Melestarikan budaya memperingati 1 Suro 1446 H, mudah-mudahan selalu diterima oleh Allah, dan menjadi semua memperoleh kebaikan serta barokah dari Allah,” ungkapnya.
Penasehat Petilasan Karaton Kasultanan Pajang, R. Bambang Sridoyo menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat bahwa di wilayah ini pernah berdiri Kerajaan Kasultanan Pajang yang besar, dengan Sultan Hadiwijaya sebagai rajanya. “Kirab ini untuk melestarikan leluhur dan mengingatkan masyarakat bahwa di sini pernah ada kerajaan besar,” katanya.
Ketua Panitia Grebeg Suro, KRT. Djoko Winarno Hadi Nagoro, menyampaikan harapannya agar masyarakat setempat dan pemerintah desa dapat lebih terlibat dalam kegiatan ini di masa mendatang. “Acara ini rutin diadakan sejak berdirinya petilasan Pajang pada tahun 1993,” ujarnya.
KRT. Djoko Winarno juga menambahkan bahwa bulan Suro dipilih karena bulan tersebut memiliki makna khusus bagi masyarakat Jawa. “Dengan kegiatan ini, generasi muda dapat mengetahui dan mengenang kejayaan Pajang yang pernah ada,” ujarnya.
Acara ini sukses menyedot perhatian masyarakat dan diharapkan mampu terus melestarikan budaya serta mengenalkan sejarah penting kepada generasi penerus.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait