"Pusat kegempaan memang di perbatasan wilayah Kabupaten Batang dengan Kota Pekalongan," katanya.
Ia mengimbau kepada masyarakat setempat agar bisa membangun rumah dengan tahan gempa, karena sebagian besar warga yang selamat dari bencana itu adalah dari pondasi bangunan yang kuat, evakuasi mandiri, dan pelatihan.
"Orang selamat dari bencana biasanya 80 persen karena dapat menyelamatkan diri. Kami juga mengingatkan warga bisa tenang pascagempa," katanya.
Heri Susanto mengatakan pula bahwa gempa di Batang terjadi karena itu terindikasi dari sesar Pekalongan.
"Sesar itu merupakan salah satu segmen Belibis gendeng, karena di Jateng ada 13 sesar aktif yang melintasi dari Barat sampai ke Timur Jateng," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait