DEMAK, iNewsSemarang.id - Program Studi Ilmu Politik Universitas Negeri Semarang (Unnes) menggandeng ibu-ibu Pemberdayaan kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, untuk mengidentifikasi proses penyaluran kebutuhan pada saat banjir.
Kegiatan tersebut digelar lantaran di lokasi tersebut terdampak banjir besar pada Februari dan Maret 2024. Proses identifikasinya dikemas dalam Focus Group Discussion (FGD) bertema “Pengarusutamaan Gender dalam Identifikasi Pemenuhan Kebutuhan Khusus Perempuan Terdampak Banjir di Kabupaten Demak” yang digelar aula Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.
Kegiatan itu dinisiasi tim pengabdian yang diketuai Dosen PIPS Unnes Siti Muslikhatul Ummah, beranggotakan Himmatul Ulya (Dosen PIPS Unnes) dan 4 mahasiswa Ilmu Politik Unnes.
“Tujuan kegiatan ini untuk mengetahui proses penyaluran kebutuhan pada saat banjir, khususnya kebutuhan perempuan dan peran perempuan pada saat penanggulangan banjir terjadi,” kata Muslikhatul Ummah pada keterangannya, 10 Juli 2024.
Selain itu, kegiatan juga sengaja digelar sebagai pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu unsur Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pada kegiatan itu juga dihadiri Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak Solichin.
“Ibu-ibu punya peran penting menyediakan makanan bagi korban banjir di dapur-dapur umum, saat banjir ada yang memasak dan itu ibu-ibu semua, peran mereka di saat banjir luar biasa,” kata Solichin.
Sementara Sekretaris Kantor Kecamatan Karanganyar Umi Rokh Anissa Wijayanti mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Saya pribadi meras abngga melihat perempuan bersuara di Demak, di desa masing-masing. Saat ini perempuan juga didorong berperan aktif dalam kemajuan bagi sesama perempuan,” tandas Anissa.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait