Penularan DBD di Kota Semarang Sentuh 231 Kasus, Terbanyak di 6 Kecamatan Ini

Ahmad Antoni
Ilustrasi kasus demam berdarah di Kota Semarang.(Ilustrasi)

Dari peta kerentanan dan potensial DBD itu, kata Hakam, Dinas Kesehatan kemudian melakukan antisipasi, khususnya di daerah padat penduduk berpotensi rentan kasus.

"Daerah padat seperti Tembalang, Banyumanik, Semarang Utara, itu wilayah dengan wilayah rentan kasus," katanya.

Langkah pencegahan dan penanganan penyakit DBD, kata dia, telah dilakukan Dinkes Kota Semarang agar tidak semakin meningkat.

"Sekarang kami sudah tahu peta daerah-daerah rentan DBD, itu yang kami perintahkan kepada jajaran di kelurahan dan puskesmas untuk melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) atau PJN (Pemberantasan Jentik Nyamuk). Itu yang efektif sekali," katanya.

Langkah PSN dan PJN jika dilakukan dua kali seminggu, lanjut dia, maka pertumbuhan dan jumlah nyamuk pasti tidak akan banyak.

Ada pula upaya 3M Plus, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, dan mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti pembawa virus DBD pada manusia.

Bahkan, kata dia, Dinkes juga menggandeng Dinas Pendidikan untuk memberdayakan anak-anak sekolah melalui program Si Centik (Siswa Cari Jentik).

Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network