JAKARTA, iNews.id - Membaca doa pada 10 Muharram di hari Asyura adalah salah satu amalan yang dianjurkan sebagaimana yang dilakukan oleh para Salafus Sholihin. Berdoa di Hari Asyura diniatkan untuk tabarruk dan mengikuti kebiasaan para Salafus Sholihin.
Asyura berasal dari kata "asyara," yang berarti sepuluh. Pada hari itu, dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah. Hari Asyura adalah hari yang sangat bersejarah, dengan banyak peristiwa penting dan monumental yang terjadi pada tanggal 10 Muharram.
Hari Asyura juga dikenal sebagai Lebaran anak yatim. Tradisi ini muncul karena banyak hadits yang dikenal oleh masyarakat mengenai keutamaan menyantuni anak yatim pada tanggal 10 Muharram.
Badaruddin al-‘Aini dalam kitab Umdatul Qari’ Syarah Shahih Bukhari, juz 11, halaman 117, menjelaskan sebuah pendapat bahwa pada hari ‘Asyura, Allah memberikan kemuliaan dan kehormatan kepada sepuluh nabi-Nya, yaitu kemenangan Nabi Musa atas Fir’aun, pendaratan kapal Nabi Nuh, keselamatan Nabi Yunus dari perut ikan, ampunan Allah untuk Nabi Adam AS, keselamatan Nabi Yusuf dari sumur pembuangan, kelahiran Nabi Isa AS, ampunan Allah untuk Nabi Dawud, kelahiran Nabi Ibrahim AS, Nabi Ya’qub dapat kembali melihat, dan ampunan Allah untuk Nabi Muhammad SAW atas kesalahan yang telah lampau maupun yang akan datang.
Dilansir dari buku Muharram Bukan Bulan Hijrahnya Nabi karya Imam Zarkasih terbitan Rumah Fiqih Publishing, dijelaskan bahwa memperbanyak amal di bulan Haram adalah upaya untuk memanfaatkan waktu yang Allah SWT sediakan dengan banyak pahala di dalamnya.
Selain itu, bulan-bulan haram adalah bulan yang mulia, dan puasa di dalamnya juga disyariatkan karena ada riwayat yang secara eksplisit mensyaratkan hal itu. Imam Ahmad dalam Musnad-nya, serta Imam Abu Daud dan Imam Ibnu Majah dalam kitab Sunan mereka.
Dikutip dari laman PISS-KTB, Imam al-Muhadditsin Ibnu Hajar Al-‘Asqolany dalam syarah Al-Bukhari mengatakan: “(ada) beberapa kalimat (dzikir) yang barang siapa membacanya pada hari ‘Asyura, maka hatinya tidak akan mati.”
Doa Asyura 10 Muharram dari Kitab Kanzunnajah Wassuruur Fil Ad’iyah Allatii Tasyrahushshuduur karya Syeikh Abdul Hamid bin Muhammad Ali Al Quds (wafat tahun 1363 H) terdapat di halaman 20 s/d 24 dan 42 s/d 46.
Sebelum membaca doa asyura 10 Muharram, dianjurkan untuk membaca dzikir yang diniatkan untuk mengharap keberkahan seperti yang telah dilakukan para Salafus Sholihiin.
Disebutkan dalam kitab I’anatu al-Tholibin. Al-Allamah al-Dairobi dan Sayid Muhammad al-Amir menukil keterangan Imam al-Ajhuri yang mengatakan bahwa “Barang siapa yang pada malam atau hari asyura’ membaca wirid hasbunallah 70 kali Insya Allah sepanjang tahun akan dilindungi oleh Allah dari musibah dan hal yang buruk.
Doa 10 Muharram
حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ اْلمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ
Latin: hasbunallah wani'mal wakiil, ni;mal maulaa wa ni'man nashiir.
Artinya: Allah yang mencukupi kami, Dialah sebaik-baik untuk berserah diri, sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.
بسم الله الرحمن الرحيم وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَمْ سُبْحَانَ الله مِلأَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَىَ الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الِّرضَى وَزِنَةَ الْعَرْشِ لَا مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْ اللهِ إِلّاَ إِلَيْهِ. سُبْحَانَ الله عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوِتْرِ وَعَدَدَ كَالِمَاتِهِ التَّامَّاتِ كُالِّهَا، أَسْأَلُكَ السَّلَامَةَ كُلِّهَا بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَامَ الرَّاحِمِيْنَ، وَلاَ حَوْلَا وَلاَ قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ، وَهُوَ حَسْبِى وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمض الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ ، وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى نَبِيِّنَا خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ أَجْمَعِيْنَ
اَللَّهُمَّ يَا مُفَرِّجَ كُلِّ كَرْبٍ، وَيَا مُخْرِجَ ذِي النُّونِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا جَامِعَ شَمْلِ يَعْقُوبَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا غَافِرَ ذَنبِ دَاوُدَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا كَاشِفَ ضُرِّ أَيُّوبَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا سَامِعَ دَعْوَةِ مُوسَى وَهَارُونَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا خَالِقَ رُوحِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَبِيبِكَ وَمُصْطَفَاكَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا رَحْمَنَ الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنتَ إِقْضِ حَاجَاتِنَا فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، وَأَطِلْ أَعْمَارَنَا فِي طَاعَتِكَ وَمَحَبَّتِكَ وَرِضَاكَ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ، وَأَحْيِنَا حَيَاةً طَيِّبَةً، وَتَوَفَّنَا عَلَى اْلإِسْلاَمِ وَاْلإِيمَانِ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين
Latin: Wa shollallahu ala sayyidina muhammadin wa 'ala aalihi wa shahbihi wa sallim. Subhaanalloh Mil-Al Miizaani Wa Muntahal ‘Ilmi Wa Mablaghor Ridloo Wa Zinatal ‘Arsyi. Walhamdulillah Mil-Al Miizaani Wa Muntahal ‘Ilmi Wa Mablaghor Ridloo Wa Zinatal ‘Arsyi. Wallahu Akbar Mil-Al Miizaani Wa Muntahal ‘Ilmi Wa Mablaghor Ridloo Wa Zinatal ‘Arsyi. Laa Malja-A Walaa Manjaa Minalloh Illaa Ilaihi. Subhaanalloh ‘Adadasy Syaf’I Wal Watri Wa ‘Adada Kalimaatillahit Taammaati Kullihaa. walhamdulillah ‘adadasy syaf’i wal watri wa ‘adada kalimaatillahit taammaati kullihaa. Wallahu akbar ‘adadasy syaf’i wal watri wa ‘adada kalimaatillahit taammaati kullihaa. As-alukas salaamata birohmatika yaa arhamar roohimiin walaa haula walaa quwwata illaa billahil ‘aliyyil ‘azhiim. Washollallohu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shohbihii ajma’iin walhamdulillahi robbil ‘aalamiin.
Allahumma Yaa mufarrija kulla karbin, wa yaa mukhrija dzinnuun yauma 'Asyuura a, wa yaa jaami'a syamli ya'quuba yauma 'aasyuuraa a, wa yaa ghaafira dzanbi daawuuda yauma 'aasyuura, wa yaa kaasyifa dhurro ayyuba yauma 'asyuura, wa yaa saami'a da'wati muusa wa haaruuna yauma 'asyurra, wa yaa khaaliqa ruukhi sayyidina muhammadin shallallaahu 'alaihi wasallama habibiika wamusthofaka yauma 'asyura, wa yaa rakhmanaddunyaa wal aakhirah, laailaaha illa anta iqdhi haajaatina fiddunya wal aakhiraj, wa athil a'maraana fii thaa'atika wamahabbatika waridhaaka, yaa arhamarrahimiin, wa akhyina khayaatan thayyibatan, watawaffana 'alalislaami wal iiimaani yaa arhamarraakhiimin. washallallahu 'alaa sayyidina muhammadin wa 'ala aliihi washahbibi wasallam, walhamdulillahi rabbil 'aalamiin.
Artinya: Maha suci Allah dengan sepenuh timbangan dan (sampai) dengan puncak ilmu dan (sampai) dengan batas akhir ridlo dan dengan beratnya ‘arasy.Dan Segala puji bagi Alloh dengan sepenuh timbangan dan (sampai) dengan puncak ilmu dan (sampai) dengan batas akhir ridlo dan dengan beratnya ‘arasy.Dan Maha besar Alloh dengan sepenuh timbangan dan (sampai) dengan puncak ilmu dan (sampai) dengan batas akhir ridlo dan dengan beratnya ‘arasy. Tidak ada perlindungan dan tidak ada keselamatan dari Alloh kecuali kepadanya.Maha suci Alloh dengan (sebanyak) bilangan genap dan ganjil dan dengan (sebanyak) bilangan kalimat-kalimat Alloh yang semuanya sempurna.Dan Segala puji bagi Alloh dengan (sebanyak) bilangan genap dan ganjil dan dengan (sebanyak) bilangan kalimat-kalimat Alloh yang semuanya sempurna. Dan Maha besar Alloh dengan (sebanyak) bilangan genap dan ganjil dan dengan (sebanyak) bilangan kalimat-kalimat Alloh yang semuanya sempurna. Aku memohon keselamatan kepadamu dengan rohmatmu, wahai dzat yang pengasih diantara para pengasih!, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali oleh Alloh yang maha tinggi dan agung.
Ya Allah, Yang melepaskan setiap kesulitan, wahai Yang mengeluarkan Dzun Nuun (Nabi Yunus) pada hari Asyura, wahai Yang mengumpulkan keluarga Nabi Ya’qub pada hari Asyura, wahai Yang mengampuni Nabi Dawud pada hari Asyura, wahai Yang melepaskankesulitan Nabi Ayyub pada hari Asyura, wahai Yang mendengar doa Nabi Musa dan Nabi Harun pada hari Asyura, wahai Yang menjadikan roh penghulu kita, Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam , kekasih dan pilihan-Mu pada hari Asyura, wahai Tuhan dunia dan akhirat, Tiada Tuhan selain Engkau,
Tunaikanlah hajat-hajat kami di dunia dan akhirat, dan panjangkanlah umur kami dalam ketaatan kepada-Mu, mahabbah (kepada)-Mu dan keridhaan-Mu, wahai Yang Pengasih di antara yang mengasihi. Dan hidupkanlah kami dengan kehidupan yang baik, dan matikanlah kami dalam agama Islam dan iman, wahai Yang Pengasih di antara yang mengasihi.
Semoga Allah mencurahkan shalawat dan salam atas penghulu kita, Nabi Muhammad dan ke atas keluarga dan sahabat beliau, dan segala pujian bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam.”
Wallahu A'lam
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait