SURAKARTA, iNewsSemarang.id - Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kanwil Kemenkum) Jawa Tengah terus mendorong peningkatan kesadaran masyarakat, khususnya para pelaku budaya, terhadap pentingnya perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Bertempat di Pendhapi Gede, Balai Kota Surakarta, Jumat (6/6), Kanwil Kemenkum Jawa Tengah turut hadir dalam diskusi bersama komunitas pelaku budaya yang membahas pentingnya desain industri dan hak cipta.
Diskusi ini menjadi ruang bertukar pikiran antara pemerintah dan para pelaku seni dan budaya, terutama dalam memahami nilai strategis dari perlindungan hukum atas karya-karya kreatif.
Kepala Kanwil Kemenkum Jawa Tengah Heni Susila Wardoyo yang diwakili Analis Kekayaan Intelektual Ahli Muda Kanwil Kemenkum Jawa Tengah, Tri Junianto, terlibat aktif dalam perbincangan dan menyampaikan bahwa banyak karya budaya memiliki potensi ekonomi tinggi apabila dilindungi melalui sistem HKI.
"Desain industri maupun hak cipta bukan sekadar perlindungan, tetapi juga bentuk penghargaan dan penguatan posisi tawar bagi para pelaku budaya. Ini penting agar karya tidak mudah ditiru atau dimanfaatkan pihak lain tanpa izin," ujarnya.
Salah satu pelaku budaya yang hadir, Heru Prasetya, menyambut baik adanya forum ini. Ia sepakat bahwa perlindungan terhadap karya merupakan hal penting yang masih perlu lebih dipahami oleh kalangan seniman dan penggiat budaya.
"Diskusi seperti ini membuka wawasan kami. Kami jadi lebih sadar bahwa karya yang kami hasilkan perlu dilindungi secara hukum," tuturnya.
Kehadiran Kanwil Kemenkum Jawa Tengah dalam ruang-ruang diskusi komunitas diharapkan dapat memperluas pemahaman serta menumbuhkan kesadaran untuk mulai mengambil langkah nyata dalam melindungi karya melalui pendaftaran Kekayaan Intelektual. Dengan demikian, potensi budaya lokal tidak hanya lestari, tetapi juga memberikan nilai tambah secara hukum dan ekonomi bagi para pelakunya.
Editor : Arni Sulistiyowati
Artikel Terkait