Dwikorita juga mengungkapkan bahwa dampak La Nina semakin banyaknya uap air yang masuk ke wilayah Indonesia. Sehingga meningkatkan potensi terjadinya hujan di beberapa wilayah Indonesia.
Wilayah tersebut di antaranya Jawa, Sumatra bagian selatan dan timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Utara, sebagian Maluku.
Dwikorita pun mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi basah yakni banjir, longsor, angin puting beliung dan luapan air. Meskipun, pada sebagian wilayah Indonesia lainnya masih mengalami kekeringan.
“Jadi di musim kemarau kali ini ada sebagian yang masih mengalami kekeringan namun sebagian wilayah lain justru dikhawatirkan akan mengalami banjir, banjir bandang dan longsor dengan masuknya La Nina, meskipun levelnya lemah tergantung pada kondisi kerusakan lahannya,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait