Kisah Laksamana Cheng Ho, Penjelajah China yang Bentuk Warga Tionghoa Islam Pertama di Nusantara

Avirista Midaada
Laksamana Cheng Ho, penjelajah China yang membentuk komunitas Tionghoa Islam pertama di Nusantara. (Foto: Ist)

Nama Zainal Abidin Bahian Syah juga disebut dalam kronik Tionghoa dari zaman pemerintahan rajakula Ming, dengan bunyi Tsai Nu Lia Pie Ting Kie. Yang menarik perhatian adalah setelah ada hubungan baik antara Tiongkok dan Samudera Pasai makin banyaklah saudagar-saudagar Tionghoa datang ke Pasai.

Di saat itulah semakin banyak pula orang-orang Tionghoa yang memeluk agama Islam, kawin dengan perempuan setempat dan menetap di sana, sehingga bertambahlah percampuran darah dari keturunan Tionghoa.

Keturunannya terdapat di perkampungan-perkampungan mereka daerah Kroceng Pirak, Sungai Perak dekat Lho Sukon.

Memang sebelum abad ke-19, imigran China hanya terdiri atas laki-laki saja. Di tempat-tempat baru yang mereka datangi, imigran China itu lalu kawin dengan perempuan setempat atau wanita China peranakan. 

Barulah migrasi perempuan Tionghoa ke Asia Tenggara mulai terjadi pada pertengahan abad ke-19 dan permulaan abad ke-20. Imigrasi perempuan Tionghoa itu bertalian dengan fasilitas penggunaan kapal api dan rendahnya biaya pengangkutan. Sejak itu, imigrasi orang-orang Tionghoa laki-laki dan perempuan meningkat sekali.
 

Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network