"Saya sempat mengajukan diri sebagai calon veteran sebanyak 2 kali sejak 2014, namun tidak pernah berhasil. Rekan seperjuangannya dahulu bisa mendapatkan tunjangan veteran," ucapnya.
Kini Mbah Sarno hanya hidup sebatang kara di usia tua. Dia tinggal menumpang di rumah saudaranya yang berbelas kasihan kepadanya. Untuk menyambung hidup, Mbah Sarno mengaku hanya mengandalkan bantuan makanan dari sebuah yayasan.
Untuk menghabiskan waktu keseharian, Mbah Sarno hanya memiliki radio sebagai tempat hiburan. Tempat tidur pun cuma ala kadarnya. Kondisi ini sudah dilewatinya sejak beberapa tahun terakhir.
Mbah Sarno menceritakan dahulu sempat menikah namun tidak mendapat keturunan. Istrinya sudah meninggal kurang lebih 20 tahun lalu.
Begitulah kisah pilu Mbah Sarno, pejuang veteran yang membantu bangsa Indonesia kini hidup sebatang kara dan berada di garis kemiskinan.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait