Presiden DEM Semarang, Dede Indraswara mengatakan dengan adanya diskusi ini program QR Code Pertalite, mahasiswa menjadi tercerahkan dan bersedia mendorong subsidi tepat BBM ini agar diketahui oleh seluruh kalangan.
“Kami selaku mahasiswa mendukung kebijakan berkaitan dengan subsidi tepat BBM, yang berfokus pada rakyat miskin atau kurang mampu, yang kedua kami selaku pemuda siap untuk diajak kolaborasi terutama untuk mewujudkan kedaulatan energi,” ucap Dede.
Sejalan dengan Dede, Ketua BEM Undip, Farid Darmawan mengatakan bahwa subsidi sangat penting khususnya untuk masyarakat yang tidak mampu.
“Diskusinya tadi menarik ya, terkait subsidi BBM dan antusiasnya cukup bagus dari kawan kawan BEM dan DEM Semarang Raya. Saya setuju dengan subsidi itu wajib ada, karena ketika tidak ada subsidi itu yang riskan adalah masyarakat miskin. Kemudian subsidi ini harus dibuat tepat, karena ketika tidak tepat, itu akan disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Farid juga berpesan bahwa Pertamina selaku operator penyalur bahan bakar harus berpihak kepada rakyat. “Pesan saya untuk Pertamina tetap berpihak kepada rakyat, apalagi amanat konstitusi berkata bahwa ekonomi kita ekonomi kerakyatan, jadi aspek pelayananya harus didasarkan pada kepentingan rakyat untuk kedaulatan energi,” ujar Farid.
Terpisah, Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT), Brasto Galih Nugroho mengucapkan terima kasih atas antusiasme BEM dan DEM Semarang Raya.
“Saya sangat mengapresiasi antusiasme dan dukungan mahasiswa dalam mewujudkan penyaluran BBM subsidi yang lebih tepat sasaran. Kami berharap pembahasan tidak berhenti pada hari ini saja, dan teman teman mahasiswa juga bisa mensosialisasikan program subsidi tepat untuk masyarakat umum khususnya yang lebih membutuhkan,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait