"Pada awalnya hanya 100 siswa, kemudian bertambah jadi 260, dan kini sudah hampir 400 siswa," sebut Erik Krisnawan.
Menurut Fabien Jean, melalui inovasi Digital Breakthrough, siswa dapat memanfaatkan fasilitas teknologi mutakhir seperti VR Goggles dan active floor yang membantu siswa mendapatkan pengalaman baru dari segi visial dan juga sensorik.
"Jika kita pergi ke Karimunjawa atau ke Arab Saudi tentu membutuhkan biaya. Nah dengan VR Goggles, anak-anak bisa tahu isi laut atau melihat Ka'bah, melalui VR," terang Fabien.
Dalam kesempatan tersebut juga dijelaskan para siswa Binus School Semarang juga bisa mengikuti beragam program pelatihan kepemimpinan berskala internasional seperti Asia Pasific Young Leaders Conference (APYLC) dan International Young Leaders Summit (IYLS).
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait